Analisis Perbaikan Kualitas Produk Outsole Sepatu Safety Menggunakan Metode PDCA di PT. XYZ
Kata Kunci:
Defect, kualitas produk, outsole, sepatu safety, QCAbstrak
Penelitian ini menganalisis perbaikan produk outsole sepatu safety menggunakan metode PDCA di PT. XYZ, dengan tujuan mengidentifikasi penyebab defect dan meningkatkan kualitas produk. Pada tahap awal, dilakukan identifikasi masalah melalui pengumpulan data defect, yang menunjukkan defect pecah sebesar 43%, disebabkan oleh faktor manusia, metode, material, dan mesin. Pada tahap Plan, digunakan diagram Pareto, peta kendali, dan diagram Fishbone untuk menemukan akar penyebab defect. Pada tahap Do, perbaikan dilakukan dengan pelatihan operator, standarisasi suhu dan tekanan mesin press, serta peningkatan kontrol kualitas. Hasil pada tahap Check menunjukkan penurunan defect dari 3,21% menjadi 2,04%. Pada tahap Action, dilakukan standarisasi prosedur, pelatihan berkelanjutan, dan pengawasan oleh tim QC untuk memastikan kelangsungan perbaikan.
Usulan perbaikan meliputi pelatihan rutin bagi operator, kalibrasi mesin berkala, evaluasi bahan baku, serta peningkatan dokumentasi dan pelaporan QC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PDCA efektif dalam mengidentifikasi akar penyebab defect, mengurangi jumlah defect, dan meningkatkan kualitas produk outsole sepatu safety di PT. XYZ.
Referensi
[1] Sihombing, M. I. S., & Sumartini, S. (2019). Pengaruh Pengendalian Kualitas Bahan Baku dan Pengendalian Kualitas Proses Produksi terhadap Kuantitas Produk Cacat dan Dampaknya pada Biaya Kualitas (Cost of Quality). Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis, 8(2), 42. https://doi.org/10.17509/jimb.v8i2.12665
[2] Yolanda Amarta, Y., & Hazimah. (2020). Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakaan Statistical Processing Control (SPC) Pada PT Surya Teknologi. Jurnal Teknik Industri Universitas Putra Batam, 1(1), 1–11.
[3] Bastuti, S., Surya Kencana No, J., & Selatan, T. (2020). Analisis Kegagalan Pada Seksi Marking Untuk Menurunkan Klaim Internal Dengan Mengaplikasikan Metode Plan±Do±Check±Action (Pdca). Jurnal Mesin Teknologi , 11(2), 113–122.
[4] Martha Sinawangresmi Setiasih, Wullur, M., & Sumarauw, J. S. B. (2023). Analisis Proses Produksi di CV. Anugerah Persada Teknik, Di Sepanjang Jawa Timur. Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 11(1), 12–22. https://doi.org/10.35794/emba.v11i1.45642
[5] Ariani, D. W. (2016). Modul Konsep Kualitas. Pustaka Universitas Terbuka, 1–23.
[6] Azhari, A., Hairudinor, H., & Rahmawati, E. (2020). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Layanan Dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan Vinila Textile Dan Accessories. Jurnal Bisnis Dan Pembangunan, 9(1), 36–51.
[7] Malabay. (2016). Pemanfaatan Diagram Fishbone untuk Mendukung Kebutuhan Proses Bisnis. Jurnal Ilmu Komputer, 1(2), 150–154.
[8] Listyani, I., Sipil, J. T., Teknik, F., & Surabaya, U. N. (2020). PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL ( SPC ) Mas Suryanto HS Abstrak. Jurnal Unesa, 1–11.
[9] Yolanda Amarta, Y., & Hazimah. (2020). Pengendalian Kualitas Produk Dengan Menggunakaan Statistical Processing Control (SPC) Pada PT Surya Teknologi. Jurnal Teknik Industri Universitas Putra Batam, 1(1), 1–11.
[10] Yusri Nadia, M. Thaib Hasan, Krisvan Leonardo Hutabarat, & Yusnawati. (2024). Determination of Production Capacity Time Using the Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Method. JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan, 11(01), 63–69. https://doi.org/10.55377/jurutera.v11i01.2181
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Raden Mohamad Sugengriadi, Muhamad Mirfak Arfan, Ida Farika

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.